Sabtu, 30 Oktober 2010

Studentsite

Studentsite diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gunadarma untuk dapat berhubungan dengan mahasiswa lain atau pun dosen. Karena disana kita dapat menerima berbagai informasi tentang kegiatan yang ada di Universitas Gunadarma, seperti seminar, workshop,dan lain-lain. Di studensite kita dapat pula menerima dan mengirim tugas, melihat nilai, jadwal kuliah,dll.

Cara mengaktivasi studensite sangatlah mudah, kita hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang tersedia disana, dan akan langsung terdaftar. Namun studensite ada kalanya tidak dapat dibuka ataupun proses masuk kestudensitenya yang lama.

http://studentsite.gunadarma.ac.id

Minggu, 24 Oktober 2010

Mengenal Bisnis

BAB 1
PENGERTIAN BISNIS

Bisnis merupakan kegiatan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, manusia, maupun organisasi. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

1.1 Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
1. Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
2. Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
3. Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
4. Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

1.2 Klasifikasi Bisnis

Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
1. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
3. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
6. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

1.3 Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
1. Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
2. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
3. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
4. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
5. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
6. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
7. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.

1.4 Kegiatan Bisnis

Berdasarkan kegiatannya bisnis dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Bisnis ekstraktif
Adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung didalam perut bumi. Misalnya pabrik semen, tambang timah, dll.
2. Bisnis Agraris
Adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
3. Bisnis Industri
Adalah bisnis yang bergerak di bidang industry manufacturing. Misalnya industry tekstil, garmen, mesin-mesin, dll.
4. Bisnis Jasa
Adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berwujud, seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, dll.
Berdasarkan hasil ciptaannya bisnis dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda menjadi benda lain yang berbeda bentuknya sehingga lebih bermanfaat bagi manusia atau masyarakat.
2. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Adalah bisnis yang begerak dalam bidang transportasi atau pengangkutan baik angkutan barang maupun angkutan manusia.
3. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Adalah bisnis yang bergerak dalam bidang penyimpanan. Bisnis ini berusaha menyimpan barang yang pada saat/waktu itu kurang bermanfaat disimpan dulu, kemudian pada waktu yang lain akan dkeluarkannya barang tersebut karena pada waktu itu, barang itu menjadi lebih berguna.
4. Kegunaan Kepemilikan barang (Possession Utility)
Adalah bisnis yang bergerak dalam bidang perdaganagn atau pertokoan.
Faktor lingkungan, yaitu:
1. Alam
2. Ekonomi
3. Teknologi
4. Sosial
5. Budaya
6. Pemerintah
7. Hubungan Internasional
Jenis-jenis kegiatan bisnis
1. Aktivitas produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa
2. Aktivitas distribusi adalah kegiatan bisnis yang melakukan fungsi pemindahan barang atau jasa dari suatu tempat ke tempat lainnya.
3. Aktivitas konsumsi adalah mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan permintaan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
Karakteristik system bisnis
1. Kompleksitas dan keanekaragaman
Bahwa bisnis saat ini muncul dengan berbagai sektor dengan beberapa kelompok industri.
2. Saling ketergantungan
Bahwa masing-masing perusahaan dalam operasinya selalu membutuhkan dan dibutuhkan oleh perusahaan lain.
3. Perubahan dan inovasi
Perubahan dan inovasi sangat diperlukan dalam bisnis terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Hakikatnya adalah untuk memberi kepuasan bagi konsumen karena adanya perubahan lingkungan, seperti pendapatan, ternd atau model, gaya hidup, dan perkembangan teknologi.
Alternatif-alternatif yang bis dilakukan oleh perusahaan jika menghadapi perusahaan lingkungan bisnis, yaitu:
a. Mengembangkan produk yang sudah ada
b. Menciptakan produk yang betul-betul baru

Masing-masing alternatif harus dapat diputuskan dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti teknologi, keterampilan, dan anggaran.



BAB 2
LINGKUNGAN BISNIS

Lingkungan bisnis adalah sebagai kekuatan-kekuatan yang mempenngaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan.

Lingkungan bisnis terbagi menjadi 3, yaitu:

2.1 Lingkungan umum

Lingkungan umum adalah yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan dan hamper semua perusahaan dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.
Komponen-komponen dari lingkungan umum, yaitu:
a. Demografi yaitu perubahan tentang struktur penduduk, permasalahan jenis kelamin, ras, peluang kerja dan penganguran
b. Ekonomi yaitu mempengaruhi prestasi kerja dari suatu perusahaan meliputi tempat pertumbuhan, ekonomi, tingkat pendapatan.
c. Alam yaitu sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh perusahan. Ketersediaan bahan-bahan akan menjamin kelancaran kerja dari perusahaan.
d. Teknologi yaitu merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk dan pasar baru. Perusahaan perlu mengamati setiap perkembanganpenggunaan teknologi.
e. Politik. Factor-faktor politik agar bisnis dapat berkembang dengan baik, yaitu:
Undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan
1. Peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja
2. Stabilitas pemerintahan
3. Peraturan tentang perdagangan luar negri
4. System perpajakan
5. Social dan budaya

2.2 Lingkungan industri

a. Ancaman masuk pendatang baru
yaitu masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akanmenimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada sehingga akan terjadi perebutan pasar yang semakin kompetitif serta pered=butan sumber daya produksi yang terbatas. Terdapat beberapa faktor penghambat terhadap pendatang baru untuk masuk ke dalam sutau industry, yaitu:
1. Skala ekonomi
2. Diferensiasi produk
3. Kecukupan modal
4. Biaya peralihan
5. Akses kesaluran distrbusi
6. Keunggulan biaya independen
7. Peraturan pemerintah
b. Persaingan sesama perusahan dalam industri
Adanya persaingan dalam dunia industri akan dapat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan dalam industri, yaitu:
1. Jumlah competitor
2. Tingkat pertumbuhan industri
3. Karakteristik produk
4. Biaya tetap yang besar
5. Kapasitas
6. Hambatan keluar
c. Ancaman dari produk pengganti
d. Kekuatan tawar pembeli
Kekuatan tawar pembeli ini dapat mempengaruhi dan memaksa perusahaan untuk menurunkan harga suatu produk, meningkatkan pelayanan dan mutu produk serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya.
1. Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan.
2. Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok.
3. Switching cost pemasok kecil.
4. Pembeli mempunyai tingkat profibilitasyang rendah.
5. Produk perusahaan tidak terlalupenting bagi pembeli
e. Kekuatan tawar pemasok
Kekuatan tawar pemasok ini dapat mempengaruhi dan memaksa untuk menaikkan harga produk karena kemampuan mereka. Pemasok akan semakin kuat jika mengalami beberapa kondisi, yaitu:
1. Jumlah pemasok sedikit
2. Produk atau jasa yang ada adalah unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar.
3. Tidak tersedia produk substitusi
4. Pemasok mampu melakukanintegrasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan
f. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
Yaitu memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap perusahaan

2.3 Lingkungan internal

Lingkungan internal merupakan kekuatan yang ada dalam perusahaan itu sendiri yang sifatnya dapat dikontrol oleh perusahaan. Komponen-komponen dalam lingkungan internal, yaitu:
a. Struktur
b. Strategi
c. Sistem
d. Gaya kepemimpinan
e. Staf atau karyawan
f. Budaya perusahaan


BAB 3
PENTINGNYA VISI DAN MISI DALAM BERBISNIS

Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahan atau organisasi. Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-masing perusahaan. Biasanya visi dan misi dibuat saat perusahaan sedang akan dibangun, karena visi dan misi perusahaan menjadi landasan dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu tak perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan visi dan misi perusahaan sangatlah penting.
Namun sebelum mengetahui pentingnya visi dan misi perusahaan, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu pengertian visi dan misi perusahaan :
1. Istilah visi berasal dari kata vision yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti penglihatan. Bisa diartikan yang dimaksud visi adalah sebuah pandangan tentang tujuan jangka panjang perusahaan atau rencana yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Visi biasanya berisi pernyataan yang singkat dan jelas, namun bisa mencakup semua tujuan dan cita-cita perusahaan. Contoh visi PT. Khalifah Niaga Lantabura : “Membantu Siapa Saja Bisa Sukses Berbisnis“.
2. Sedangkan misi adalah kegiatan atau aktifitas yang mengarahkan perusahaan Anda pada tujuan yang menjadi impian perusahaan tersebut. Jadi bisa dikatakan bahwa misi adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mendukung perusahaan hingga mencapai tujuannnya. Contoh misi PT. Khalifah Niaga Lantabura : menciptakan para pengusaha Indonesia yang berkarakter, membantu menyediakan berbagai prospektus bisnis berkualitas dan tepat guna, menciptakan inovasi bagi dunia bisnis, menciptakan jaringan bisnis, menciptakan lapangan kerja, sehingga kemandirian ekonomi bangsa dapat terwujud.
Setelah mengetahui pengertiannya dapat dipastikan bahwa tanpa adanya visi dan misi, sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan yang diimpikan. Contoh mudahnya, kita misalkan membangun perusahaan sama halnya dengan memulai sebuah perjalanan. Sebelum memulai perjalanan, Anda tentukan terlebih dahulu kota tujuan Anda. Tanpa memiliki tujuan tempat atau kota yang akan dikunjungi, orang tersebut tidak akan pernah beranjak kemanapun. Sama halnya dengan perusahaan yang belum memiliki visi, perusahaan tersebut juga belum bisa bergerak kemanapun karena belum memiliki tujuan usaha.
Tak kalah pentingnya dengan visi, misi perusahaan juga berpengaruh terhadap perjalanan perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki misi, keadaannya akan sama dengan orang yang sudah memiliki kota tujuan (misalnya : perjalanan ke kota Jogja) namun belum memiliki rencana sarana transportasi yang akan digunakan dan kapan waktu keberangkatan. Sehingga perjalanan menuju Jogja hanya sekedar angan-angan, yang belum bisa di wujudkan.
Dari contoh diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa tanpa adanya visi dan misi perusahaan yang saling bersinergi, mustahil rasanya bila sebuah perusahaan dapat berjalan. Maka bagi Anda yang berminat untuk membuka usaha baru, siapkan pondasi bisnis Anda dengan membuat visi dan misi yang kuat. Semoga dapat bermanfaat dan salam sukses.



BAB 4
ETIKA BISNIS

Etika bisnis (business etnic) dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelola bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi atau sosial, pengetahuan terapan, dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.
Keenam perubahan yang mempengaruhi berbagai factor ini diduga membuat etika menjadi persoalan mendasar yakni sebagai berikut :
1. Perkembangan di lingkungan secara umum
2. Perkembangan di lingkungan nasional akibat interversi atau bimbingan pemerintah
3. Perkembangan di lingkungan global/internasional
4. Perubahan tuntutan konsumen bagi perusahaan
5. Perkembangan hubungan pemasok perusahaan
6. Perkembangan tuntutan agar perusahaan menjalankan fungsi sosial lebih baik

4.1 Masalah dan Prokontra Etika Bisnis

Prokontra terhadap masalh etika juga dikemukakan bahwa masalah utama etika dalam dunia bisnis berakar dari persoalan tanggung jawab sosial perusahaan pendapat tentang perusahaan ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu pendapat yang menolak tanggung jawab, pendapat yang mau menerima tanggung jawab secara terbatas, dan pendapat yang mau menerima tanggung jawab sosial secara utuh.

4.2 Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip bertujuan untuk memberikan acuan. Cara yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Prinsip-prinsip etika bisnis oleh muslich (1998:31-32) yaitu sebagai:
1. Prinsip ekonomi
2. Prinsip kejujuran
3. Prinsip tidak berniat jahat
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip hormat pada diri sendiri
Lima prinsip etika tersebut tentu tidak mungkin secara keseluruhan dilakukan secara
bersamaan oleh karena itu, yang terpenting balam hal ini adalah bagaimana perusahaan tetap
komitmen terhadap pentingnya memelihara dan menjaga etika bisnis.



BAB 5
PENUTUP

Ruang Lingkup Bisnis
Bisnis→ berasal dari busy → sibuk
“Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat .( Huat .T)
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.[Griffin & Ebert]

Kesimpulan:
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Elemen – elemen dalam sistem bisnis :
1.Capital ( Modal )
Sejumlah uang yang di gunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
2.Material ( Bahan – bahan)
Faktor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.SDM (Sumber Daya Manusia)
Memiliki kemampuan yang berkualitas tinggi.
4.Management Skill ( Ketrampilan Management)
Sistem Manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajement.

Jenis Kegiatan bisnis :
- Produksi
- Distribusi
- Konsumsi

Bentuk Dasar Kepemilikan bisnis :
Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.


DAFTAR PUSTAKA

• Gitosudarmo,M.Com, Drs. Indryo .1996. Pengantar Bisnis edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta (buku gunadarma)
• Amirullah dan Imam Harjanto. 2005. Pengantar Bisnis. Malang: Graha Ilmu (buku gunadarma)
• http://www.tdwclub.com/bisnis/4-keuntungan-membangun-bisnis-sendiri/
• http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis